Penulis : Yosafat Belmiro
Sejarah Israel
Israel (bahasa Ibrani מדינת ישראל Medinat Yisra‘el, Arab دولة إسرائيل Dawlat Isrā'īl) adalah sebuah negara di Timur Tengah yang dikelilingi Laut Tengah, Lebanon, Suriah,Yordania, Mesir dan gurun pasir Sinai. Selain itu dikelilingi pula dua daerah Otoritas Nasional Palestina: Jalur Gaza dan Tepi Barat. Dengan populasi sebesar 7,5 juta jiwa, Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia.[4] Selain itu, terdapat pula beberapa kelompok etnis minoritas lainnya, meliputi etnis Arab yang berkewarganegaraan Israel, beserta kelompok-kelompok keagamaan lainnya seperti Muslim, Kristen, Druze,Samaria, dan lain-lain.
1. PENTINGNYA MEMPELAJARI SEJARAH ISRAEL
Dalam pembelajaran ini, kita dapat mempelajari sejarah bangsa Israel pada masa dan waktu sejarah kerajaan bangsa Israel mulai dari kerjaaan utara ( Israel Bersatu ) dan Kerajaan Israel Selatan ( Yehuda ). kita dapat di tolong untuk mengerti tentang raja-raja Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia yang memerintah pada zaman Yesaya. Kita juga dapat tahu dan membandingkan sejarah Sodom dan Gomora.
(Yes 1:23) ( Yes 1:26 ) .
Kita dapat menmbayangkan fakta bahwa Yesaya menerapkan ide-ide tersebut pada zamannya sambil menuding bangsanya yakni Israel ( 1:4), kota suci mereka yakini Sion ( ayat 8 ) dan bencana yang akan menimpa mereka sebagaimana yang telah menimpa Sodom dan Gomora. Adapula yang berpendapat bahwa Yesaya meunjuk kepada suatu umat, tempat dan peristiwa-peristiwa tertentu saja supaya pemberitaan nya dapat di mengerti oleh para pendengarnya. Mengapa kita menghabiskan begitu banyak waktu untuk menyelidiki suatu buku seluruhnya, dan berusaha memahami apa yang terjadi di Israel pada masa-masa lama yang telah silam? Hal-hal yang membuat pemberitaan Yesaya jelas bagi bangsa Israel tidak akan menolong umat kita dewasa ini.
Penyataan Allah kepada bangsa Israel ialah bahwa kita, sebagai orang Kristen, mempelajari sejarah Umat Israel karena Allah telah menyatakan dirin-Nya didalam kehidupan bangsa tersebut. Jika kita mencoba menggantikan nama-nama seperti Israel, Sion, Sodom dan Gomora dengan nama-nama tempat yang kita kenal disekitar kita, maka kita akan mengubah seluruh pengertian dari Yesaya pasal 1. Jika dikatakan bahwa Allah adalah “Yang Mahakudus, Allah Israel”. Israel adalah bangsa-bangsa yang dipilih oleh Allah sendiri dengan maksud memperkenalkan diri-Nya dan melalui perantara umat-Nya dapat memperkenalkan diri-Nya kebangsa-bangsa lain.
Persiapan Untuk Kedatangan Kristus , Hal itu memang perlu agar manusia dapat mengetahui banyak hal tentang Allah sebelum kedatangan Yesus Kristus. Jadi semua harus ada persiapannya. Allah mengkehendaki agar semua manusia saling mengasihi. Ia percaya bahwa Yerusalem akan pusat kerajaan Dunia “seperti dahulu”(ayat 26). Malah pada akhirnya ternyata para “hakim” dan “pemimpin” Yerusalemlah yang merencanakan kematian Yesus.
Jadi kita telah melihat bahwa Allah menyatakan kebenaran-Nya perlahan-lahan, setahap demi setahap, sehingga umat-Nya siap menerima-Nya. Bangsa Israel banyak belajar dari pengalaman sejarahnya sendiri merupakan cara Allah mendidik bangsa Israel. Dengan cara ini, selangkah demi selangkah, hati manusia dipersiapkan secara perlahan-lahan bagi kedatangan Kristus dan bagi penyataan Allah yang lebih sempurna lagi melalui keberadaan, perkataan dan perbuatan Kristus.
Israel dan Kita kita memang tidak berbeda dari orang Israel. Sama seperti mereka, kitapun memegang sebagian kebenaran tentang Allah , manusia dan dunia.
Dan kitapun perlu dipimpin oleh roh Allah ke arah pengertian yang lebih benarlagi .
Dalam hal ini kita memiliki gagasan-gagasan tertentu tentang Allah dari Perjanjian Lama dan yang kebetulan sesuai dengan pengetahuan kita sendiri tentang Allah . kita harus membiarkan perjanjian lama itu berbicara kepada kita . pemahaman kita akan semakin diperkaya didalam pengalaman-pengalaman dengan Allah
.
2. SUMBER-SUMBER SEJARAH ISRAEL
Kita menaruh perhatian besar kepada sejarah Israel, sebab Allah menyatakan diri-Nya dengan maksud-maksud-Nya kepada orang Israel melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan mereka sebagai suatu bangsa. Bagaimana kita dapat mengetahui hal-hal yang terjadi lebih dari 300 tahun yang telah silam? Hampir tidak ada negeri yang sejarahnya telah berlangsung lebih lama dari waktu itu. Ada 2 sumber pengetahuan yaitu Sumber Alkitab dan sumber diluar Alkitab.
I. Sumber Alkitab
Alkitab sendiri menurut laporan-laporan mengenai beberapa peristiwa antara lain dua peristiwa penting bagi kehidupan Israel yaitu :
1) Keluaran dari Mesir, yaitu ketika orang-orang Israel keluar dari perbudakan
Mesir.
2) Pembuangan ke Babel, yaitu ketika mereka dikalahkan oleh para
pemimpinnya ditawan ke Babilonia
Untuk mengetahui peristiwa-peristiwa tersebut kita harus mempergunakan laporan-laporan yang disampaikan oleh berbagai penulis Perjanjian Lama, dan kita harus mengerti bagaimana mempergunakannya. Kebanyakan para ahli mengenal tiga jenis bercerita dalam laporan-laporan Alkitab yaitu : Mitos , Legenda , dan Sejarah
A. Mitos adalah cerita yang disusun oleh orang-orang di zaman Israel purba sebagai usaha menjelaskan kehidupan sebagaimana yang mereka ketahui. Cerita semacam itu tidak didasarkan atas ingatan-ingatan orang tentang peristiwa-peristiwa aktual.
B. Legenda adalah cerita yang didasarkan pada ingatan-ingatan manusia tentang para leluhur atau kejadian-kejadian yang menyangkut diri mereka.
C. Sejarah adalah sebuah laporan mengenai peristiwa-peristiwa aktual yang terjadi di masa lampau dan dilaporkan secara tertulis beberapa waktu kemudian setelah peristiwa itu berlangsung ketika para pelaku dan saksinya masih hidup dan mereka masih mengingat peristiwa tersebut.
II. Sumber diluar Alkitab
Disamping sumber Alkitab terdapat juga sumber diluar Alkitab yang membantu pengetahuan kita tentang sejarah Israel. Sumber tersebut diperoleh berkat ilmu Arkeologi. Arkeologi adalah suatu cabang ilmu kepurbakalaan yang bertugas mencari, menemukan dan menyelidiki benda-benda peninggalan masa-masa silam. Arkheologi Alkitabiah memusatkan perhatian pada pencarian dan penyelidikan atas sisa-sisa reruntuhan dan benda-benda dari zaman purbakala di Asia Barat Daya. Penyelidikan ini dapat ditolong karena banyak ditemukan “tell” di Palestina. Tell adalah sebuah bukit kecil yang sebenarnya merupakan suatu timbunan reruntuhan kota dimasa-masa silam. Lalu para arkeologi melakukan analisa . penemuan yang paling menarik adalah lapora-laporam atau naskah-naskah tertulis. Laporan tersebut ditulis diberbagai macam bahan.
III Sejarah ISrael Meurut pandangan Burung
Sejarah Israel adalah sejarah yang panjang dan terkadang sangat ruwet. Sama seumpama burung elang , ketika ia terbang diangkasa dapat melihat seluruh daratan bagaikan selembar peta. Burung tersebut dapat melihat mangsanya bergerak, dan secara tiba-tiba menukik dan menyambarnya. Kita memerlukan pandangan seperti burung elang, agar kita dapat mengetahui dan memperoleh keterangan-keterangan dalam buku Sejarah Israel ini . misal jika kita mengetahui masa pembuangan babilonia, maka kita perlu mengetahui masa-masa kemaharajaan Babilonia. Jadi seluruh kejadian sebelum kelahiran Kristus dihitung Sebelum Masehi ( SM ). Misalnya peristiwa tahun 920 SM lebih dahulu terjadi dari pada peristiwa di tahun 870 SM. Akan tetapi sebaliknya peristiwa di tahun 1920M adalah perstiwa yang kemudian terjadi sesudah peristiwa tahun 1870 M. Jadi semakin kecil angka tahun, makin dekat tahun itu dengan zaman Kristus, hal ini berlaku untuk “SM” maupun “M”. berikut adalah garis besar sejarah Israel .
Pasal 1 ( Kira-kira sekitar tahun 2000-1500 SM ).
Diantara mereka terdapat Abraham dan keturunannya yakni Ishak, Esau,Yakub dan 12 anaknya termasuk Yusuf.
Pasal 2 ( Kira-kira sekitar Tahun 1550-1250 SM )
Pada masa ini bangsa mesir menjadi bangsa terkuat dan mereka memegang kendali kekuasaannya atas Palestina selama hampir jangka waktu. Keturunan-keturunan Abraham sedang mengalami perbudakan di Mesir. Lalu Allah memanggil Musa untuk membawa mereka keluar dari Mesir.
Pasal 3 ( Kira-kira sekitar tahun 1250-1000 SM )
Pada masa ini Mesir menjadi lemah dan dengan sendirinya kekuasaannya atas Palestina menjadi kendor. Pada Masaini Yosua berhasil membawa Israel memasuki dan menduduki tanah Palestina. Kemudian hakim-hakim, yaitu para pemimpin Israel, dimasa pra-kerajaan dari antara suku-suku bangsa lainnya, bangsa Filistinlah yang menjadi musuh bebuyutan dan saingan yang berbahaya bagi bangsa Israel.
Pasal 4 ( Kira-kira tahun 1000-922 SM )
Pada masa ini bangsa Israel memasuki babak baru dalam sejarahnya, dengan mulai berdirinya kerajaaan. Mulai dipilih raja-raja mulai dari Saul-Salomo . waktu itu adalah masa kejayaan bangsa Israel.
Pasal 5 ( kira-kira tahun 922-802 SM )
Setalah Salomo mangkat, terjadi perang saudara antara suku-suku Israel yang berakhir dengan terpecahnya kerajaan Israel Raya itu menjadi dua kerajaan kecil, yakni kerajaan Yehuda dan kerajaan Israel. Mereka saling berebutan wilayan Palestina antara bangsa Asyur.
Pasal 6 ( kira-kira sekitar tahun 802-610 SM)
Pada masa ini Israel dapat menikmati kemakmuran, baik di kerajaan Yehuda maupun di kerajaan Israel Utara. Tapi justru dalam keadaan makmur tampillah nabi Amos dan Hosea tampil mengecam ketidak adilan sosial serta ibadah yang palsu dalam kehidupan Israel. Mereka memperingatkan bahwa bencana akan menimpa Israel sebagai hukuman Tuhan.
Pada masa inilah muncul nabi Yesaya, dan menghimbau raja serta rakyat Yehuda agar mereka menaruh harapan hannya kepada Allah saja, bukan pada persekutuan militer dengan bangsa-bangsa asing.
Pasal 7 ( sekitar tahun 610-539 SM )
Pada masa ini kekuatan Asyur merosot dan melemah sehingga tidak dapat mengendalikan kemaharajaannya yang luas itu. Pada masa ini muncul tiga bangsa yang kuat melawan Asyur yakni Mesir, Media, dan Babilonia. Ayur akhirnya kalah dan kerajaan nya dibagi-bagikan ke bangsa yang menang itu. Pada saat itu bangsa Yehuda berusaha menegakkan kedaulatannya akan tetapi mereka dengan segera ditaklukkan oleh bangsa Babilonia tahun 597 SM. Dalam satu periode yang singkat Yehuda rupanya berhasil membebaskan diri dari kekuasaan Babilonia tersebut. Namun pada tahun 586 SM bangsa Babilonia kembali menyerang dan menaklukkan bangsa Yehuda dan berhasil menghancurkan kota Yerusalem dengan Bait Allahnya. Setelah kemenangan tersebut bangsa Babilonia menawan sejumlah pemimpin Yehuda ke dalam Pembuangan di Babilonia.
Pasal 8 ( kira-kira sekitar tahun 539-331 SM )
Koresy raja Persia berhasil mengalahkan dan menaklukkan Babilonia pada tahun 539 SM. Ia mengizinkan bangsa Yehuda kembali ke negeri mereka untuk memulihkannya kembali termasuk bait Allah di Yerusalem. Pada tahun 445 SM Nehemia diizinkan kembali ke Yerusalem dan menjadi gubernur disana. Tahun 397 Ezra tiba di Babilonia dengan membawa suatu gulungan Hukum Allah yang barangkali adalah kelima Kitab Musa yang ada sekarang. Gulungan hukum itulah yang dipakai kembali untuk mengatur kembali kehidupan agama orang Yahudi di Yerusalem.
Pasal 9 ( Kira-kira sekitar tahun 331-65 SM )
Alexander Agung dari Yunani berhasil menaklukkan sebagian besar dari sekitar Laut Tengah sampai ke seluruh wilayah Asia Barat Daya termasuk wilayah kerajaan Perisa. Akan tetapi setelah kematiannya kemaharajaan Yunani terpecah-pecah atas beberapa kerajaan kecil yang masing-masing berdiri sendiri.
Pasal 10 ( kira-kira sekitar tahun 65-70 M )
Pertentangan antara pengikut Makkabeus tentang penunjukan seorang raja baru mengakibatkan mereka mengundang campur tangan bangsa Romawi untuk menyelesaikannya. Sejarah Israel adalah kisah panjang mengenai konflik dengan bangsa-banga yang kecil-kecil mapun yang besar-besar. Melalui kisah tersebut berlangsunglah pula kisah mengenai Allah yang menyatakan diri dan kehendak-Nya kepada mereka yang berusaha untuk mengenal-Nya. Dengan mempelajari pengalaman yang diperoleh Israel tentang Allah dan maksud-maksud-Nya, kitapun dapat mlihat jalan-jalan yang telah dipergunakan Allah untuk menyiapkan hati manusia menerima Yesus Kristus.
4. MASALAH PENAFSIRAN
A. Tiap-tiap cerita mengenai pengalaman manusia pasti mengandung unsur interpretasi .sebab ia berfikir bahwa suatu aspek yang lain adalah aspek yang paling penting.
B. Penafsiran fakta adalah inti studi sejarah. Mereka harus memilih hal-hal yang menurut mereka penting. Dengan sendiri mereka harus memberlakukan suatu kaidah untuk dapat menilai apa yang penting dan apa yang patut diceritakan. Dalam hal ini menyajikan peristiwa-perstiwa secara baru dengan menggunakan pemahaman mereka tentang peristiwa-peristiwa tersebut.
C. Cerita-cerita Alkitab mengandung aneka ragam pemahaman teologis. Tujuan kita yang utama dalam mempelajarinya adalah untuk mengerti bagaimana orang menanggapi penyataan Allah dan bagaimana Penyataan itu mempengaruhi segala sesuatu yang mereka lakukan atau katakan.
-Penulis : Yosafat Belmiro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar