Yosafat Belmiro / New Testament Exegesis (16111546)
Dosen: DR. Robert Paul Trisna
TUGAS Rangkuman
New Textament Exegesis (Craig L.Bloomberg dan Jennifer
Foutz Markley)
Kata pengantar
Saya sebagai pembaca buku
ini berterima kasih kepada Jimkimmey, sebagai direktur editorial di sebuah
akademik tukang roti, yang telah meyakinkan saya akan buku ini dan untuk
mendukung kita selama ini. Selama tiga tahun terakhir ini dia dan petugas masuk
untuk seminari. Setelah menulis makalah eksegesis yang patut dicontoh untuk
beberapa kelas, Jen siap menjadi penulis utama untuk lima dari sepuluh, saya
menyusun draft pertama dari lima masalah lainnya.
Perkenalan
Beginilah cara kita
mengetahui anak-anak Tuhan dan bukan anak-anak Tuhan dan juga orang-orang yang
tidak mencintai saudara dan saudari mereka. Ini terdengar cukup dipotong dan
dikeringkan, tapi jangan kebanyakan orang jatuh entah dimana melakukan hal yang
benar dan tidak melakukannya. “Anak laki-laki meskipun di (Yesus) adalah, dia
belajar menaati dari apa yang dia derita dan, sekali membuat yang sempurna, Dia
menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang menaatinya. Apalagi kita
akan menerima hadiah dan roh. Hmm, saya bertanya-tanya hadiah dari mana itu?
Tulisan suci pasti tampak membingungkan. Para reformis Protestan, di satu sisi,
secara teratur menekan apa yang mereka sebagai ketajaman atau kejelasan tulisan
suci, siapa pun yang membaca dari genesis sampai wahyu, atau bahkan sekedar
wasiat baru dari Matius diuntuk wahyu, akan menangkap kontur utama kisah Tuhan,
ciptaan-Nya, kejatuhan mereka kedalaman dosa, dan rencananya untuk penebusan
bagi mereka. Mereka tidak Pernah mengklaim bahwa pembaca tidak akan berlari
melintasi teks tampaknya bertentangan dengan keseluruhan alur cerita dan
teologi Alkitab.
BAB 1
Penelitian Teks
Istilah penelitian teks ini atau bisa disebut dengan Kritik
Teks adalah praktik membandingkan berbagai Salinan dari sebuah karya guna
menentukan sedapat mungkin susunan kata yang pasti dari sebuah teks asli, baik
yang tidak ditemukan maupun yang sudah tidak ada lagi. Penelitian teks juga
bisa dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu atau seni. penelitian teks merupakan
praktik ilmiah karena membutuhkan peneliti untuk mengumpulkan data dan
membandingkan berbagai pilihan lalu kemudian menetapkan aturan untuk menetapkan
bacaan asli. Tidak semua ahli kritik teks perjanjian baru sepakat bahwa tujuan
utama kritik tekstual adalah menentukan yang asli sebagai penulis setiap buku
perjanjian baru yang pertama kali menulisnya, namun ini jelas mengenai perspektif
yang dominan. Kita bisa membaca bacaan yang sama, perbedaan dari bacaan yang
sama, perbedaan ini diberi label atau varian teks, radin, pembacaan varian
mungkin melibatkan perubahan dalam sepucuk surya, sepatah kata, ungkapan atau
bahkan tambahan dan. Apa sebenarnya tujuan utama tekstual-tekstual yang
dikesampingkan karena masalah itu tidak bisa di tulis, pembacaan palsu semacam
aslinya.
Dokumen-dokumen
kuno yang dipakai untuk merekonstruksi teks Perjanjian Baru seperti yang kita
miliki sekarang dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu; naskah-naskah Bahasa Yunani, terjemahan-terjemahan kuno, dan kutipan
patristic.
Naskah-naskah Yunani dibagi menjadi; Papirus, majuscule, dan minuscule.
Papirus adalah bentuk kuno dari bahan seperti kertas
terdiri dari beberapa naskah tertua yang ada untuk penelitian secara cermat.
biasanya dalam literatur ilmiah, papirus ditandai dengan huruf Gothic p, diikuti kata superskripsi.
Jenis Teks
|
Ciri Khas
|
Contoh
|
Aleksandria
|
- Disalin secara cermat dan akurat
- Contoh paling awal dari abad kedua
- Biasanya lebih disukai daripada
teks barat atau Byzantine, karena keakuratannya
|
- Gothic (p)
- Kodeks Vaticanus (B)
- Kodeks Sinaiticus
- Berbagai terjemahan koptik
|
Barat
|
- Tanggal penulisan awal (seawal abad kedua)
- Memakai frasa bebas, selaras teks-teks perjanjian
baru lain
- Pengayaan Cerita dengan memasukkan materi luar atau
materi penjelas
|
- Kodes Bezae (D)
- Naskah-naskah italic atau Latin lama
- dan Gothic (p)
|
Byzantine
|
- Perkembangan berkesinambungan sejak
abad ketiga sampai awal abad Pertengahan
- Jelas dan lengkap.
- Teks-teks terdahulu yang berbeda
digabung dengan memperluasnya dan memperhalus kata-kata sukar
- Menjadi jenis teks Yunani dominan
sejak abad ketujuh dan seterusnya.
- Mewakili 80 persen naskah-naskah
yang ada.
|
- Teks Mayoritas
- Textus
Receptus
|
Tipe teks Bizantum, paling sulit
saat ini karena perkembangannya yang terus berlanjut sampai usia pertengahan,
ditandai dengan kejelasan dan kelengkapan. Karena keluarga Bizantium diterima
oleh Bizantium (yang menjadi konstan dan akhirnya astanbull), dan modal dan
jantung dunia ortodoks timur, ia disalin dan didistribusikan ke seluruh kekaisaran
Bizantium.
Tipe Teks Alexandria, Mesir,
mengetahui salah satu pusat pembelajaran dan beasiswa klasik. Tidak mengherankan,
tradisi penyalinan manuskrip yang berasal dari pertunjukan ini sangat teliti
dan akurat. Tulisan-tulisan ayah gereja mula-mula sangat membantu untuk
menentukan bahwa, sejak awal abad kedua, jenis teks kedua, jenis teks utama
yang berbeda muncul dan digunakan di tempat-tempat kekaisaran yang berbeda.
Sekalipun penelitian teks itu
merupakan tugas yang kompleks dan terkadang sulit, namun bukan hal yang
mustahil untuk kita sebagai mahasiswa teologi STT Bethel bisa memhaminya, tentu
ini adalah suatu proses. Melalui pengetahuan tentang terminologi, teori dan
perlengkapan dan kritik tekstual, mahasiswa/i harusnya bisa agak yakin bahwa
mereka sedang berhadapan dengan teks asli seperti yang ditulis oleh penulisnya.
Kita sebagai pemula tidak boleh meninggalkan penyelidikan untuk mencari Firman
Allah seperti yang dituliskan untuk komunitas oleh penulis Kitab Suci asli,
yang mendapat inspirasi.
2.
Penerjemahan dan Berbagai Versi Terjemahan
Selain masalah menemukan kata atau
ungkapan yang sesuai dengan apa yang dimaksud dengan bahasa yang berbeda adalah
masalah sintaksis atau susunan kata. Contoh koneksi intratextual yang dapat
dilihat oleh siswa dengan memeriksa bahasa Yunani termasuk permainan bagus pada
kata-kata dalam James 2:20.
MEMILIH TERJEMAHAN
Implikasi
dari semua yang telah kita bahas sejauh ini adalah bahwa hal yang berharga bagi
pelajaran Alkitab yang serius, begitu mereka mempelajari cukup banyak bahasa Yunani,
untuk mengerjakan terjemahan mereka yang secara formal (bahkan sampai pada
titik-titik yang ditulis secara literal kayu, seperti juga konfigurasinya
memanfaatkan bahasa inggris yang gramatikal dan cerdas. Yang sangat penting
bagi setiap pelajar teologi.
3.
Konteks Sejarah Budaya
Yang menjadi kunci adalah kita harus
menemukan penulis asli, tanggal penulisan, lokasi penulis dan pembacanya, serta
keadaan-keadaan yang mendorong ditulisnya kitab yang akan kita teliti nantinya
dalam pelajaran PBX-1 dan 2. Jika Penafsian bacaan tersebut bervariasi dan
bergantung pada faktor historis yang masih diperdebatkan. Dalam melihat konteks
Sejarah dan Budaya kita juga harus mengidentifikasi konsep-konsep kunci dari
bacaan yang akan kita teliti. Singkatnya seperti ini;
-
Analisis Konteks Sejarah
Sejarah
dibalik teks (diakronis, seiring waktu). Contohnya: Penanggalan, penulis,
penerima, peristiwa sejarah yang memengaruhi penulisan.
-
Analisis Sosial à suatu
waktu dalam sejarah (sinkronis,
terbatas dalam suatu masa atau periode). Contoh:
nilai-nilai budaya yang tersirat, hubungan sosial, sistem politik, dan
keagamaan.
Kita juga harus menggunakan Alkitab
untuk memperoleh informasi konteks sejarah, misalkan ada sebuah sisipan teks
mengenai konteks yang sedang dibicarakan ( Yesus bertanya jawab dengan para
ahli Taurat, lalu percakapan Yesus dengan Nikodemus, dan lainnya). Dan juga
nanti ada suatu perikop yang ber-pararel maksudnya kisahnya sama tapi ditulis
dalam Injil Sinoptik. Tidak lupa juga untuk mengambil referensi dari
sumber-sumber lain, misalkan Kesusastraan Rabinik, Psudepigrafa, Misnah,
Targum, dimana tujuannya untuk melengkapi penelitian kita dalam mengeksegesis
suatu kitab.
4. Konteks Sastra
Apa tindakan barbarisme agama ini? Kebanyakan
orang Amerika yang menghadapi tajuk utama seperti itu dengan cepat akan
mencatat bahwa hal itu akurat di halaman olahraga, ingat bahwa dua sekolah
Katolik setempat diberi nama “keluarga suci” dan “hati suci”, dan terus
mengamati bahwa artikelnya adalah tentang kekalahan miring dalam beberapa tim
olahraga.
Lingkaran
Hubungan Kontekstual
Dalam
sebuah buku Alitabiah
Keseluruhan
kitab suci
Diluar
kitab suci
Kesimpulan
Ini
cukup untuk memacu para penafsir itu. Tafsirkan setiap teks dalam konteks
langsungnya, bergeraklah ke dalam lingkaran konsentris lebih jauh dari teks
sesuai kebutuhan, tapi ingatlah dengan konteks yang lebih dekat dengan itu
sendiri, semakin banyak ton anda untuk bagian ini. Kenali genre buku perjanjian
baru dibagian yang salah, dan juga setiap bentuk dan bentuk tertentu, apakah
bagian kita lebih sempit sesuai standar yang berlaku, sebagian besar bagian
tidak akan selalu mengharuskan melakukan semua ini untuk berada di mutu alat
yang tampaknya paling mungkin membantu setiap teks yang anda tafsirkan.
Dalam konteks sastra ini kita harus
membaca bagian-bagian yang mendahului dan mengikuti bagian bacaan yang sedang
Anda teliti. Formulasikan garis besar dari kitab yang menjadi sumber bacaan
Anda. Temukan lokasi dari bacaan Anda dan konteks langsungnya dalam alur
naratif kitab tersebut dan tentunya kita harus menemukan implikasi tambahan
guna menafsirkan bacaan tersebut dengan tepat. Perhatikan bentuk-bentuk kiasan
yang nantinya akan dapat mempengaruhi penafsiran teks. Kita juga harus mencari
tahu apakah penelitian sastrawi dapat menolong dalam menjelaskan elemen-elemen
yang terdapat dalam bacaan tersebut dengan meneliti plot, penokohan, masa
naratif, klimaks, dan lainnya.
5. Penelitian Kata
Untuk menerjemahkan secara akurat
gagasan penulisan naskah dengan menggunakan istilah yang sesuai dalam bahasa
reseptor, siswa perlu memperhatikan sepersingkat keterampilan tertentu.
Kesimpulan
Salah
satu dari kata dia bagaimana kita dengan setia menggunakan seorang pendeta
lokal yang baru pensiun yang beru-baru ini baru dijelaskan dari seminari
sebagai alat kata-katanya selama beberapa tahun setelah dia menaruhnya disana,
adalah R, Alkitab, jadi dia hanya mengandalkan terjemahan itu dari saat itu.
jika mereka melakukan studi kata-kaata formal bukan hanya sebagian kecil dari
yang paling penting dan penting dalam wasiat baik, jika mereka melakukannya,
mereka akan tetap bekerja, dan kami akan menerbitkan hasil kerja mereka.
Kita juga harus menentukan keluasan
makna dari masing-masing kata terebut dalam bahasa Yunani klasik, LXX, bahasa
Yunani Koine atau Hellenistik, dan dalam Perjanjian Baru. Jika suatu kata
muncul berkali-kali dalam suatu kitab tertentu, atau sering digunakan oleh
seorang penulis tertentu, perhatikan penggunaan kata tersebut dengan seksama
dana meneliti sebuah kata.
6. Tata Bahasa
Dengan
demikian, sama seperti dalam bahasa inggris, seseorang dapat mengidentifikasi
dimana dua atau lebih klausa independen dihubungkan bersama oleh “atau,” “dan,” atau “tapi” menciptakan dua atau lebih
unit pemikiran seimbang yang seimbang-seimbang dengan alternative, penambahan, atau
antithesis. Dalam kasus lain keterkaitan antara pemikiran independen
berturut-turut tidak begitu ketat dan kita menciptakan kalimat yang terpisah.
Tetapi jika sejmlah kalimat tampaknya ddimiliki bersama sebaai paragraph
diskrit, kami masih Ingin bertanya bagaimana maitannya.
Ungkapan-ungkapan
dasar yang sama dalam argument atau diskusi dapat dikaitkan adengan kalimat
atau bagian kaliat yang saling terkait secara logis, menunjukan dasar,
kesimpulan, kondisi, konsesi, atau kontra-harapan, kotars atau perbandingan,
atau kepindahan dari umum ke yang spesifik atau sebaliknya.
Contoh
Bagaimana Tata Bahasa Yunani Membuat Perbedaan
Sebagai contoh, terjemahan setra secara formal dari
matius 1:16 biasanya membawa silsilah Yesus ke sebuah kesimpulan dengan
mengatakan, “dan yakub ayah dari joseph suami dari meri, dintaranya Yesus
lahir, yang disebut Kristus” (ESV), membuat pembaca bertanya-tanya apakah
matius mengira Yesus lahir dari kedua joseph dan mary.
Kesimpulan
Mereka perlu berkonsultasi dengan beberapa terjemahan,
mudah-mudahan dengan catatan pelajaran. Lebih baik lagi, siswa teologia yang
serius perlu mulai memperoleh sebuah perpustakaan komentar yang bagus, pertama
di keseluruhan Alkitab dan kemudian pada kita-kitab Alkitabiah individual.
Kita
sebagai peneliti juga harus menemukan struktur tata bahasa yang tidak biasa,
kontroversial, atau memiliki signifikansi teologis yang tentunya dapat menjadi
sumber informasi bagi penelitian selanjutnya. Dalam bagian tata bahasa, kita
harus mengevaluasi bagian-bagian atau argumen-argumen yang mendukung maupun
yang menentang berbagai alternatif dari penafsiran tersebut dan kita juga harus
menentukan klasifikasi-klasifikasinya terhadap konteks langsung bacaan yang
sedang di teliti.
7. Masalah
Penafsiran
Dalam
proses eksigetis, penafsir terkadang tiba pada persimpangan jalan. Ada kalanya
pertanyaan sulit tentang makna teks tidak bisa di jawab dengan hanya
menggunakan satu metode dari berbagai langkah eksegesis yang telah di bahas
sejauh ini. Pada umumnya masalah yang tampaknya sulit menjadi jauh lebih jelas
jika penafsir akan meluangkan waktu dan melakukan pekerjaan rumah yang
dibutuhkan. Namun kita harus sadar akan pendekatan itu, dan menentukan
pendekatan itu mana yang paling masuk akal berdasarkan metode eksegesis yang
masuk akal.
Kesimpulan
Kami
hanya mulai menggali permukaan dengan contoh masalah yang lebih kompleks dan
sintetis yang kami kategorikan hanya sebagai “masalah interpretatif”. Teka-teki
eksigetis yang lebih kompleks atau multifaset dan / atau alternatif ortodoks
yang lebih bersaing, yang tampaknya memilih dukungan kuat, semakin penafsirnya,
terutama filmnya, seharusnya berhati-hati untuk merangkum satu solusi pun
secara dogmatis ada banyak hal. Dipuji dalam pengkhotbah atau guru yang
mengumumkan.
Kalau
dalam masalah penafsiran terdapat berbagai pilihan solusi, gunakan proses
eliminasi untuk mengerucutkan solusi yang kita rasa paling memungkinkan.
Perhatikan tindakan eksigetis yang dapat langsung diterapkan dan paling sering
disetujui, serta gunakan tindakan tersebut untuk menyingkirkan pilihan-pilihan
yang kurang memungkinkan. Kalau tidak ada solusi yang begitu jelas, susunlah
pilihan-pilihan yang tersedia berdasarkan kemungkinannya untuk menyelesaikan
masalah eksigetis yang ada, dan peganglah pilihan Anda secara tentatif, terutama
ketika pilihan tersebut memengaruhi argumen eksigetis yang penting bagi teks
yang akan kita eksigetis.
8. Penyusunan Garis
Besar Bacaan (Menguraikan)
Sekarang
saatnya untuk merefleksikan secara lebih sistematis dan rinci tentang bagaimana
menghasilkan apa yang sering disebut garis besar eksigetis dari bagian dari
perjanjian baru.
Tampilan Gramatikal Untuk Siswa Dengan Bahasa Yunani
Pendekatan yang umum dilakukan adalah menggambar garis
horizontal yang di mulai dari margin kiri halaman. Kemudian gunakan garis
diagonal yang menjauh dari garis horizontal yang berubah menjadi garis
horizontal sejajar di atas dan di bawah klausa utama untuk mendokumentasikan
berbagai pengubah. Poin utama dalam garis besar dapat diberi label dengan angka
romawi, diikuti oleh item yang diberi label huruf kapital untuk tingkat sub
divisi berikutnya, diikuti oleh entri yang dimulai dengan angka Arab, dan
seterusnya.
Kesimpulan
Kadang-kadang,
apa yang secara gramatikal disorot tidak secara konseptual menonjol, dan
sebaliknya. Kita harus terus membaca untuk menemukan pokok pembicaraan dari
kalimat dua ayat ini. Biasanya, isian tata bahasa akan sangat dekat. Tapi itu tidak
berarti apa-apa lagi. Ada banyak cara untuk melakukan kekerasan terhadap unit pemikiran alami dalam
teks, yang tidak akan disetujui oleh komentator yang kompeten. Ada beberapa
buku atau bagian buku lebih jelas dalam garis besar mereka daripada yang lain.
Bahkan jika semua latihan kita dalam menguraikan membuktikan yang terbaik untuk
menjadi perkiraan niat asli penulis, kita belajar banyak hal tentang pemikiran
para penulis yang terinspirasi dalam prosesnya.
9. Teologi
Meskipun
hanya sedikit dari mereka yang menyadari hal ini pada saat itu, orang-orang Kristen
baru hampir selalu teologis sistematis sebelum penafsiran Alkitabiah.
Presentasi yang paling umum dari presentasi semacam itu mungkin adalah salah
satu yang berfokus pada keinginan Tuhan untuk berhubungan dengan manusia,
ketersaingan kita darinya, karya Yesus di kayu salib sebagai solusi untuk
penderitaan manusia dan kebutuhan kita untuk menanggapi pertobatan, iman, dan
murid. Pemahan teologis semacam itu bisa menjadi kutukan sekaligus berkat
eksegesis. Kita akan memperlakukan keduanya, dalam urutan itu.
Masalah Teologi Sistematis mengalah Penafsiran Alkitabiah
Secara sadar atau tidak sadar, sistem teologis
mempengaruhi keputusan eksigetis yang tak terhitung jumlahnya. Sistem teologis
akan menentukan bagaimana teks-teks individual ditafsirkan, bahkan terlepas
dari ajaran-ajaran yang berbeda di tempat lain dalam kitab suci.
Masalah Tafsiran Biblikal Yang Tidak Mengarah ke Teologi
Sistematis
Contoh
terakhir ini, hubungan kompleks antara eksegesis teologi membentuk transisi
yang baik ke kategori masalah berikutnya. Di sini James meratapi keunikan unik
di ras keunikan manusia. Tapi apa yang
membuatnya pedih dan tidak pantas adalah bahwa benda-benda kutukan sesama
manusiaà adalah
puncak penciptaan, tidak dicap dengan imago (“citra Tuhan”)
Kebangkitan Kembali “Interpretasi Teologis”
Tentu
saja, kita dapat harus belajar dari pada komentator, pengkhotbah, dan menulis
dari setiap era dan tempat dalam sejarah gereja.
Teologi Yang Sah Dari Eksegese Yang Valid
Jadi
ketika sampai pada teks seperti perumpamaan yang disebut sebagai hakim yang
tidak adil atau janda yang gigih (Lukas 18:1-8), kami akan segera memikirkan
tema doa, Persia (lihat ayat 8).Termasuk kemungkinan akan menjadi pernyataan
yang menegaskan pentingnya persistensi dalam doa, keadilan untuk hal ini di
masyarakat yang belum menerimanya, dan kehidupan kristeni bisa berubah menjadi
lebih lama atau sulit daripada yang diantisipasi sebelumnya.
Kesimpulan
Tidak
semua bagian akan memberikan informasi penting kepada doktrin teologis inti.
Banyak yang akan berorientasi pada etika. Beberapa mungkin menyarankan bahwa
teologi tradisional, baru-baru ini, barat memiliki kesenjangan di dalamnya yang
perlu diisi, misalnya, mengenai topik peperangan spiritual, dimana analisis
dakwaan terhadap wasiat baru menunjukkan bahwa lebih banyak kebutuhan untuk
dikatakan daripada yang sering ditemukan dalam literatur yang ada.
10. Penerapan/Aplikasi
Pembicara
memiliki pemahaman yang baik tentang makna asli dari pernyataan Paulus yang
telah belajar untuk memuaskan dirinya sendiri di saat-saat yang diinginkan dan
pada masa-masa banyak, Kristus memberi Paul tata cocok untuk menguatkan naik
turunnya pelayanan sebagai Dia adalah pion Tuhan. Cukup mudah untuk
berkonsultasi dengan materi historis, ensiklopedi Alkitab dan esensi baru, untuk
mendapatkan nuansa atau label penting yang akan mempengaruhi ayat-ayat
alkitabiah. Bagian kontribusi untuk argumen keseluruhan penulis adalah sesuatu yang
relatif juga yaitu relatif.
Mengenali
Perangkap Aplikasi Umum
Di
antara pembaca alkitab ada tiga bidang utama kesalahan dalam penerapan yang akurat. Kabar baik dalam penafsir adalah dua area tidak
mungkin mempengaruhi seseorang yang telah benar-benar menganalisis bagian
tulisan Suci. Masalah pertama dalam aplikasi bagi bayak pembaca berasal dari
jumlah total glek konteks apapun.
Masalah
kedua adalah sama seperti pertama. Pembaca dapat menafsirkan bagian ini sesuai
dengan sisa dari kitab perjanjian baru yang akan muncul ini, yang merupakan
langkah ke arah yang benar, namun mungkin gagal memperhitungkan konteks sejarah
dan diterori yang lengkap. Area masalah ketiga adalah kesalahan penafsir dan
penutur yang rentan, seperti yang ditunjukkan contoh pembuka kami dari Filipi
4.
Sifat
komunikasi
Prasangka Berbahaya Dan
Menyesatkan
Sebuah
Metode Untuk Membawa Kita Ke Dunia Kita Sendiri
Kami telah meletakan banyak
dasar di sepanjang buku kami untuk mengajukan sebuah metode untuk mengambil
makna yang diinginkan dari luar dan menemukan cara untuk menerapkannya dan
membantu seseorang untuk mengembangkan hati dan pikiran Tuhan untuk berpikir dan
menanggapi situasi yang Tuhan inginkan agar dapat dilakukan. Situasi yang
dialamatkan si penulis sering kali sangat berbeda dari yang kita hadapi saat
ini.
Kesimpulan Akhir
Jika orang tidak
mengenalinya, namanya kebenaran Tuhan (aleqhia Qeoz) ini sulit akan sangat sulit diterapkan
pada kehidupan mereka dengan cara dapat membantu mereka berjalan dalam hubungan
yang lebih dekat dengan-Nya. ini adalah harapan setiap orang yang berusaha
untuk menghadiri pertemuan ilmiah instruksional. Bayangkan hal hebat yang bisa
dilakukan jika dalam pembicaraan kita bersikeras bahwa firman Tuhan berarti sesuatu
yang Tuhan maksudkan itu. Bayangkan ini sangat bagus dan yang kita promosikan
saat kita menerapkan teks dengan baik.
Jika
konteks kontemporer tidak memungkinkan atau mengaburkan penerapan suatu
aplikasi, identifikasikan prinsip lintas budaya yang menjadi dasar
masing-masing dari penerapan tersebut. Menurut arahan buku ini kita harus masuk
atau naik ke atas “tangga abstraksi”
hanya untuk menentukan prinsip-prinsip tersebut. Selain itu, carilah aplikasi
kontemporer yang berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama dengan penerapan
yang diinginkan oleh penulis.
https://drive.google.com/open?id=1hGlHEX_SmD5mkRXRHD0Av1V3BqIX-7jh (Untuk Melihat File Bentuk WORD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar