Tugas UAS Semester 5
Matkul: Metodologi Penelitian (MPN)
Yosafat Belmiro S
Bab
1 Pendahuluan
Buku
panduan SPSS Versi 23 ini menjelaskan kepada saya bagaimana cara menggunakan
berbagai banyak fitur yang telah tersedia di SPSS versi 23 for MacOS 10.13.1
High Sierra. Dimana hal ini dirancang untuk memberikan langkah-demi langkah,
cara demi cara untuk dapat memahami fitur ini. Semua contoh yang ada didalam
buku baik itu gambar semuanya dipasang dan dikerjakan dengan aplikasi SPSS
Versi 23 ini. Studi kasus memaminya seperti ini:
Sebagian besar contoh yang telah
disediakan di buku ini menggunakan data demo.sav. data ini adalah data survei
fiktif dari beberapa ribu dan banyak orang yang dimana berisi informasi
demografis dan konsumen dasar. Nah kalau kita pake versi mahasiswa, versi
demo.sav adalah sampel yang representative dari data yang aslinya dimana data
file dikurangi untuk memenuhi batas 1.000 kasus atau lebih. Sample file yang
diinstal dapat ditemukan di Sampel subdirektori
intalasi direktori. Biasanya kalau di windows 7-10 ada folder terpisah dalam
sampel subdirektori itu untuk masing-masing Bahasa berikut; Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea,
Inggris, Polandia, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Spanyol, dan Rusia.
Tidak semua file tersedia dalam semua
Bahasa. Cara membukanya dari tombol menu File>Open>Data…
nanti muncul kotak dialog untuk membuka file ditampilkan secara default
dari IBM SPSS. File nya biasanya dengan eksistensi.sav akan ditampilkan, kalau dalam contoh ini menggunakan file demo.sav Copyright IBM Corporation tahun
1989-2013. File datanya akan ditampilkan biasanya di Editor Data. Kalau dalam
Data View, kalau mengarahkan mousepad pada variable Nama (Judul Kolom), maka
variable label yang lebih deskriptif ditampilkan (dengan caatan jika label
telah ditetapkan untuk variable in). secara Default (otomatis mungkin), nilai
data actual ditampilkan. Nah untuk menampilkan label:
View>Nilai
Label atau dapat
menggunakan tombol nilai label pada toolbar. Seperti contoh yang ada di gambar
dalam buku SPSS Versi 23 ini.
Lalu
setelah kita memasukkan data yang ingin kita kerjakan, timbul pertanyaan dalam
diri saya, bagaimana nih cara menganalisisnya? Karena dari segi penampilan SPSS
Versi 23 ini sama dengan Microsoft Office Excel 2015 dari segi perumusan dan
algoritma, menurut saya. Maka jawaban yang saya temukan dalam Aplikasi dan buku
SPSS v23 ini adalah..
Menganalisis>Statistik
Deskriptif>Frekuensi
Maka setelah saya memasukkan data acak
(uji coba) maka icon disamping masing-masing variable akan memberikan informasi
tentang tipe data dan tingkat pengukuran
Numeric
– Tali – Tanggal – Waktu – Skala (Continuous)
– Nominal.
Setelah
data sudah di masukkan (input), selanjutnya saya akan belajar membuat grafik
dari data yang telah saya buat (acak), ini saya langsung coba di Macbook saya
dengan panduan buku SPSS v23.
Misal membuat Grafik yang menunjukkan
hubungan antara Mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Akademik (Dosen PA).
1. Pilih Grafik>Bagan Builder
Pilih
Variabel yang akan di analisis
Frekuensi
hubungan Mahasiswa dengan Dosen PA.
2. Klik tab gallery
3. Klik Bar
4. Tarik ikon Clustered Bar ke kanvas
yang dimana merupakan area yang luas diatas galeri.
5. Gulir kebawah daftar variabel, klik
kanan mouse pad hubungan Mahasiswa dan
Dosen PA, lalu pilih angka nya sebagai tingkat pengukuran.
6. Drag bagian kolom mahasiswa variabel
sumbu x
7. klik kanan pada dosen PA dan pilih nominal(angka) yang telah dimasukkan
sebagai tingkat pengukurannya.
8. Tarik dosen PA variabel ke zona drop klaster di sudut kanan atas kanvas.
9. Klik oke untuk membuat grafik dan selesai.
Grafik
batang akan ditampilkan dalam kolom Viewer. Grafik menunjukkan hubungan antara
Mahasiswa dengan dosen PA. kita juga dapat mengedit grafik dan tabel dengan
mengklik dua kali dalam isi panel jendela Viewer dan bisa juga copy paste hasil
kerjaan kita ke aplikasi lain.
Persyaratan
Software dan hardware SPPS 23
ü
Prosesor
Intel Pentium atau kompatibelnya (lebih bagus dengan menggunakan Intel Core i5
atau AMD A8), dapat juga prosesor AMD Athlon atau kompatibelnya. Colock Speed yang disarankan adalah 1,5
GHz keatas.
ü
Memori
(RAM) minimal 2GB
ü
Kapasitas
Hardisk minal 2GB
ü
Untuk
system Operasi Windows, bisa menggunakan Microsoft Windows 7(32 atau 64bit),
Win XP (Profesional 32bit) atau Win Vista (32 atau 64 bit), Win 8, Win 10,
MacOS X 10.8 (Mountain Lion), hingga MacOS X 10.13.4 (High Siera).
ü
Kalau
system operasi Linux, bisa menggunakan Debian, Ubuntu, atau Red Hat Enterprise
Linux (RHEL).
BAB 2 Memasukkan dan Mengedit Data.
Beberapa keterangan:
Label
adalah keterangan untuk
nama Variabel yang bisa disertakan atau tidak, kalau untuk keseragaman bisa
diubah menjadi responden.
Decimals
biasanya ini tidak aktif
karena datanya berbentuk Sting (tanpa decimal).
Values
biasanya suka di
abaikan.
Missing
data yang hilang atau
tidak ada isinya seperti responden yang mungkin belum punya nama, maka datanya
missing. Karena dianggap semua responden punya nama.
Column
hampir sama dengan
Width, fungsinya menyediakan lebar kolom yang diperlukan untuk pemasukan data.
Align
posisi data, apakah
dikanan, kiri, atau tengah sel.
Measure
ini adalah hal yang
penting di SPSS, karena menyangkut variabel yang nantinya jenis analisis yang
digunakan.
Role
tetap pada pilihan
input.
Menu edit pada SPSS digunakan untuk
melakukan perbaikan atau perubahan berkenaan dengan data yang telah dibuat
ataupun berbagai opsi lainnya. Perbaikan atau perubahan meliputi menghapus
data/kasus, menambah variabel, menemukan nomor kasus dsb. Funsi ini juga dapat
bisa menduplikasi data dan mengganti isi data tentunya pada pilihan di menubar
SPSS 23 ini. Kalau mau mencari data tenggal tekan CTRL-F (pada Windows) dan
Command+F (pada MacOS). Beberapa
penjelasan SPSS dalam bab 2 buku ini telah coba saya praktekkan dalam bab 1
diatas. Dasarnya sih harus ngerti Excel baru bisa dengan mudah megerti SPSS
ini.
BAB 3 Mengelola Data sebelum Dilakukan
Proses Statistik
Mendefinisikan
data
Selain mendefinisikan jenis data,
Anda juga dapat menentukan deskriptif label variabel dan nilai label untuk
nama dan nilai-nilai data variabel.
Ini label deskriptif yang digunakan dalam laporan statistik dan grafik.
Menambahkan Label Variabel
Label dimaksudkan untuk memberikan
deskripsi variabel. Deskripsi ini adalah versi seringkali lebih lama
nama variabel. Label bisa sampai 255
byte. Label ini digunakan dalam output Anda untuk mengidentifikasi
variabel
yang berbeda.
Mengubah
Variabel Jenis dan Format
Tipe
kolom menampilkan tipe data saat ini untuk masing-masing variabel. Jenis data
yang paling umum adalah
numerik
dan string, tapi banyak format lain yang didukung. Di saat data file, variabel
mahasiswa.
Data Set
SPSS
23 mempunyai kemampuan untuk membuka lebih dari satu data pada saat yang
bersamaan; sebenernya sih sama saja dengan program Microsoft Excel yang biasa
disebut dengan sheet. Supaya tidak bingung, penamaan dataset jangan dikacaukan
dengan nama data yang sebenarnya. Contohnya MAHASISWASTTBI.sav ,
datadosenPA.sav. dataset itu hanyalah keterangan posisi data saat sebuah data
dibuka. Dan cara copy nya juga hampir sama dengan menekan tombol kombinasi Command+C
(CTRL+C) dan menempelnya atau paste dengan tombol Command+V (CTRL+V).
Menu Data
Dalam
beberapa kasus ada beberapa data yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu
sebelum di proses dengan prosedur statistik tertentu.
Split
File berfungsi untuk untuk memisahkan File dengan Kriteria.
Select
Case digunakan untuk menyeleksi isi File dengan Kriteria tertentu.
Sort
cases, biasanya digunakan untuk mengurutkan Data.
BAB
4 dan 5 Transformasi Data untuk membantu Proses Pengolahan Data
Sebenernya
sih sama aja seperti bentuk persiapan data lainnya, tentu tidak semua data
harus ditransformasi terlebih dahulu, banyak data yang dapat langsung di proses
tanpa dilakukan transformasi.
SPSS 23, menyediakan menu TRANSFORM untuk
proses transformasi, prinsipnya adalah untuk mentransformasi atau mengubah
sebuah variabel (data) untuk keperluan-keperluan khusus. Bantuk data mesti di
ubah dalam bentuk (log) logaritma.
Untuk itu digunakan menu Transform untuk mengubah data asli menjadi data
logaritma secara praktis dan cepat. Kemudian dengan menu lain (Analyze)
dilakukan uji data logaritma. Maka dati itu kegiatan transformasi data pada
dasarnya adalah melengkapi pengerjaan metode-metode statistik. Cara-cara sudah
dijelaskan secara detail pada buku panduan SPSS 23 ini. Mengenai data
logaritma, saya juga belum terlalu tahu di menu Microsoft Excel, dan masih
belum tahu juga apakah Ms. Excel memiliki fitur seperti SPSS 23 ini.
Data kategoris. Dengan
sejumlah nilai yang berbeda atau kategori (misalnya, jenis kelamin atau
perkawinan
status). Juga disebut data kualitatif.
Variabel kategori dapat string (alfanumerik) data atau
variabel numerik yang menggunakan
kode numerik untuk mewakili kategori (misalnya, 0 = jomblo dan 1 =
Merried)
Ada dua tipe dasar data kategoris:
1. Nominal. Data kategori di
mana tidak ada perintah yang melekat pada kategori. Sebagai contoh, pekerjaan
kategori penjualan tidak
lebih tinggi atau lebih rendah dari kategori pekerjaan pemasaran atau penelitian.
2. Ordinal. Data kategori
mana ada urutan yang berarti kategori, tetapi tidak ada
Jarak diukur antara kategori.
Misalnya, ada perintah untuk nilai-nilai tinggi, sedang, dan
rendah,
tetapi "jarak" antara nilai-nilai tidak dapat dihitung.
Skala.
Data yang diukur pada interval atau rasio skala, di mana nilai-nilai data
menunjukkan kedua urutan
nilai-nilai dan jarak antara
nilai-nilai. Misalnya, gaji $ 72.195 lebih tinggi dari gaji
$ 52.398, dan jarak antara dua nilai
adalah $ 19.797. Juga disebut sebagai kuantitatif atau
Data kontinyu.
Bagian 2 ( inti dalam Statisitk yang
sudah diuraikan dalam buku panduan SPSS 23)
Bab 6 “Mendesain Tabel Statistik secara
Profesional”
Tabel
adalah salah satu outpu statistik deskriptif yang sering digunakan dalam
praktik. Selain praktis, tampilan tabel juga mempunyai keunggulan karena isinya
itu adalah perpaduan dua data atau bisa lebih.
Fasilitas Tabels dalam SPSS 23 dibagi
menjadi dua cara pembuatan yakni Custom
Tabels dan Multiple Respon. Dalam
buku panduan ini sudah dijelaskan dengan sangat rinci dan jelas cara membuat
dan meng-input data.
Bab 7 Membuat dan Mengelola Multiple
Response Table
Multiple
Resnponse pada dasarnya adalah suatu respons (jawaban) yang dapat memunculkan
lebih dari satu kemungkinan jawaban. Pembuatan data multiple response juga agak
berbeda dengan data yang single response,
karena adanya perbedaan variasi jawaban, sehingga penyusunan dan pemasukan data
multiple response juga ada perbedaan. Biasanya selalu ada pertanyaan, dalam
arti responden juga bisa menjawab atau hanya melingkari pilihan yang akan dia
jawab. Dan untuk mendefinisikan multiple response juga bisa menggunakan menu
Analyze à Multi Respone à Define Variable Sets. Dalam hal ini kita
tinggal memasukkan data yang akan di kerjakan, sebab dasar-dasarnya sudah kita
pahami.
Dan pada menu Analyze juga sudah di
sediakan secara detail sesuai dengan kebutuhan.
Bab 8: Membuat Berbagai Grafik Statistik
Tentunya
Program SPSS 23 ini menyediakan aneka bentuk grafik. Selain lebih menarik
secara visual, tampilan grafik kadang dapat memberi informasi secara
kesuluruhan yang lebih praktis daripada deretan angka atau teks. Pembuatannya
melalui SPSS adalah;
1.
Lewat
menur CHART BUILDER; inilah fasilitas terbaru yang diperkenalkan mulai SPSS
versi 14 dan sangat memudahkan pengguna untuk membuat grafik statistic.
2.
Lewat
submenu GRAPHBOARD TEMPLATE CHOOSER; fasilitas ini adalah yang terbaru dari
SPSS, yang belum ada di SPSS 16. Fasilitas ini mirip dengan CHART BUILDER,
hanya prosedur ini memungkinkan grafik divisualisasikan secara lebih jelas dan
variatif.
3.
Lewat
menu LEGACY DIALOGS. Pembuatan grafik dengan cara ini akan melalui serangkaian
kotak-kotak dialog.
Walaupun caranya berbeda tapi pada
dasarnya akan menghasilkan output grafik yang sama. Kalau buku ini hanya
menampilkan cara pembuatan grafik lewat CHART BUILDER dan GRAPHBOARD TEMPLATE
CHOOSER.
Pembagian jenis Grafik Statistik
1.
Data yang berbasis waktu (time series), missal penjualan tahun 2000-2007 atau
data produksi harian barang X; biasanya sebaiknya ditampilkan dalam grafik
garis (line).
2.
Data yang tidak berbasis waktu, missal komposisi pendidikan karyawan,
tinggi badan sekelompok orang; biasanya ditampilkan dalam grafik bar, atau pie,
dll.
3.
Data
yang memerlukan penanganan khusus, atau yang terkait dengan metode statistic,
seperti pengujian normalistas.
Kalau di SPSS 23 ini memiliki fasilitas
pembuatan grafik secara langsung dari satu atau lebih angka (sumber data) yang
ada dalam sebuah output statistic. Fasilitas grafik yang disediakan SPSS bisa
saya bilang sangat lengkap, baik itu berupa jenis-jenis grafik yang bisa
dibuat, atau kelengkapan variasi editing sebuah grafik. Banyak tampilan grafik
yang bersifat ‘khas’ statistic yang sulit untuk dilakukan dengan program
spreadsheet, seperti Microsoft Excel. Namun demikian, ada kelebihan program
Microsoft Excel dalam pembuatan grafik yang tidak dimiliki SPSS. Contohnya
adalah, Program Excel bisa melakukan kegiatan recalculation, yakni secara otomatis tampilan grafik akan
menyesuaikan perubahan yang terjadi pada data. Program SPSS mempunyai
kompabilitas yang sangat tinggi dengan program Office (seperti Ms.Excel, Word,
Power Point dan lainnya), sehingga sebuah grafik yang dibuat dengan SPSS secara
mudah bisa di transfer ke program Excel, Word, atau Power Poin.
Bab 9: Statistik Deskriptif;
Menggambarkan Data dalam bentuk Angka.
Statistik
Deskriptif itu lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta
penyajian hasil peringkasan data (pengumpulan dan peringkasan). Data-data
statistic yang bisa diperoleh dari hasil sensus, survei, atau pengamatan
lainnya, umumnya sih masih acak ‘mentah’ dan tidak terorganisir dengan baik
(raw data). Selain tabel dan grafik, untuk mengetahui deskripsi data diperlukan
ukuran yang lebih eksak, ukuran statistic tersebut dinamakan summary statistics (ringkasan
statistic). Tiga kelompok ukuran statistic yang sering dipakai;
1.
Mencari
Central Tendency (kecenderungan Terpusat), seperti Mean, Median, dan Modus.
2.
Mencari
ukuran Despersi, seperti Standar Deviasi, Varians.
3.
Mengetahui
bentuk data, dengan ukuran Skewness dan Kurtosis.
Menu REPORTS lebih berhubungan dengan
laporan (report) dari variable-variabel yang bertipe kategorikal (nominal atau
ordinal) yang mempunyai fasilitas untuk meringkas satu kelompok data.
a)
FREQUENCIES
Membahas beberapa ukuran statistic dasar, seperti Mean, Median, Kuartil, Persentil, Standar Deviasi dan lainnya.
Membahas beberapa ukuran statistic dasar, seperti Mean, Median, Kuartil, Persentil, Standar Deviasi dan lainnya.
b)
DESCRIPTIVES
Descriptives lebih kompleks dari menu FREQUENCIES; menu ini dapat menyajikan ukuran statistic beberapa variable dalam satu tabel, serta untuk mengetahui skor z (akhir) dari satu distribusi data.
Descriptives lebih kompleks dari menu FREQUENCIES; menu ini dapat menyajikan ukuran statistic beberapa variable dalam satu tabel, serta untuk mengetahui skor z (akhir) dari satu distribusi data.
c)
EXPLORE
menu ini lebih lengkap dari Descriptives, fungsinya adalah untuk memeriksa lebih teliti sekelompok data, antara lain data screening, menguji ada tidaknya outlier, uji asumsi kenormalan data dan kesamaan varians, serta penanganan per subgroup atau per kasus.
menu ini lebih lengkap dari Descriptives, fungsinya adalah untuk memeriksa lebih teliti sekelompok data, antara lain data screening, menguji ada tidaknya outlier, uji asumsi kenormalan data dan kesamaan varians, serta penanganan per subgroup atau per kasus.
d)
CROSSTABS
Digunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam bentuk tabel silang (crosstab), yang terdiri dari baris dan kolom.
Digunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam bentuk tabel silang (crosstab), yang terdiri dari baris dan kolom.
e)
RATIO
menyediakan ringkasan statistic untuk data hasil perbandingan dua data tertentu.
menyediakan ringkasan statistic untuk data hasil perbandingan dua data tertentu.
f)
P-P
PLOTS DAN Q-QPLOTS
unutk menampilkan grafik pengujian distribusi data.
unutk menampilkan grafik pengujian distribusi data.
g)
CODEBOOK
fasilitas terbaru dari SPSS 17 untuk memberi informasi tentang property sebuah variable, namum bukan isi variablenya.
fasilitas terbaru dari SPSS 17 untuk memberi informasi tentang property sebuah variable, namum bukan isi variablenya.
h)
CASE
SUMMARIES
digunakan untuk melihat lebih jauh isi statistic deskriptif yang meliputi subgroup dari sebuah kasus.
digunakan untuk melihat lebih jauh isi statistic deskriptif yang meliputi subgroup dari sebuah kasus.
i)
OLAP
CUBES
Fasilitas ini digunakan untuk membuat tabel yang menghubungkan sejumlah variable sebagai baris dan sejumlah variable lain sebagai isian kolom.
Fasilitas ini digunakan untuk membuat tabel yang menghubungkan sejumlah variable sebagai baris dan sejumlah variable lain sebagai isian kolom.
j)
Numerator
Rasio pembagian dua variable, sehingga diperlukan variable pembilang dan penyebut.
Rasio pembagian dua variable, sehingga diperlukan variable pembilang dan penyebut.
k)
Denumerator
variable penyebut yang juga harus berupa data bertipe rasio.
variable penyebut yang juga harus berupa data bertipe rasio.
Pada buku ini juga dijelaskan bagaimana
proses-proses melaukan analisa (analyze) pada program SPSS 23, dan juga
bagaimana cara untuk membandingkan data. Saya rasa lebih mudah melihat dengan
versi yang telah disediakan di youtube, karena lebih mudah dan langsung di
praktekkan.
Bab 10: Crosstab dan Chi-Square: Analisis
Hubungan Antarvariabel Kategorikal
Sederhananya
Crosstab (tabel silang) adalah sebuah tabel silang yang terdiri atas satu baris
atau lebih dalam satu kolom atau lebih. Dasarnya adalah sebuah Crosstab = isi
menu Tables. Perbedaannya terletak pada adanya metode-metode statistic untuk
mengukur kekuatan asosiasi (Hubungan) antara dua variable yang tersedia pada
crosstab, sedangkan Tables tidak menyediakan metode-metode tersebut.
Maka dari itu tampilan di Row dan Column
masih terdapat variable gender dan kerja. Tentunya hal ini bisa terjadi sesuai
dengan kasus yang akan kita mau selesaikan. Data Output juga dapat dilihat dari
setiap case prosesing Summary. Maka dari hasil yang sudah ditampilkan oleh SPSS
kita dapat mempunyai hipotesis dalam setiap kasus yang akan dikerjakan.
Bab 11: Statistik Induktif Uji T
Melakukan
perkiraan (estimasi) terhadap populasi. Kalau di contoh misalnya rata-rata
penggunaan kosmetik para remaja putri di Indonesia? Berapa deviasi standartnya?
Nah maka dari itu perlu dilakukan survey di lapangan.
Tentunya
juga melakukan test hipotesis terhadap parameter populasi. Missal penggunaan
kosmetik dikalangan putri Indonesia adalah dua kali dalam sehari, apakah hasil
sampel yang diperoleh dapat membernarkan dugaan tersebut. Kegiatan dari
statistic induktif adalah menguji sebuah hipotesis (dugaan sementara). Dalam melakukan
uji hipotesis, tentunya ada banyak faktor yang menentukan, apakah sampel yang
diambil berjumlah banyak atau hanya sedikit; apakah standar deviasi populasi
diketahui; apakah cvarians populasi juga diketahui; metode parametric apakah yang
dipakai, dan seterusnya.
SPSS
hanya memberikan informasi mengenai ringkasan data dan nilai statisitk hitung.
Sedangkan keputusan untuk menolak atau menerima sebuah hipotesis tidak
diberikan pada output SPSS. Buku ini untuk membantu melakukan prosedur statistic
inferensi yang benar dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan output
SPSS.
Jika sebuah variable grouping mempunyai
isian lebih dari dua, maka tetap harus dipilih dua jenis aja, karena memang
ciri uji t adalah membandingkan dua sampel (dalam SPSS dinamakan dua kode input
data).
BAB 12-13 Pengujian yang menurut saya
disini lebih efektif melihat langsung (youtube) karena lebih mudah melihat dan
dipraktekkan.
BAB 14, Korelasi: Uji Hubungan
Antarvariabel
Membahas
asosiasi atau kolerasi antar variable-variabel yang ingin diamati. Tipe data
juga menentukan jenis kolerasi yang akan digunakan apakah data sampel yang
menyediakan bukti cukup bahwa ada kaitan antara variable-variabel dalam
populasi asal sampel. Kalau ada Hubungan, seberapa kuat Hubungan antar variable
tersebut.
1. BIVARATE
a. Koefisien korelasi bivarete/product moment person. Koefisien ini mengukur kereratan Hubungan diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai varian (bivariate).
b. Kolerasi peringkat Spearman (rank-Spearman) dan Kendall. Koefisien ini lebih mengukur keeratan Hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri. Kolerasi pada data ordinal dan penggunaan asosiasi pada statistic non-parametrik.
a. Koefisien korelasi bivarete/product moment person. Koefisien ini mengukur kereratan Hubungan diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai varian (bivariate).
b. Kolerasi peringkat Spearman (rank-Spearman) dan Kendall. Koefisien ini lebih mengukur keeratan Hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri. Kolerasi pada data ordinal dan penggunaan asosiasi pada statistic non-parametrik.
2.
PARTIAL
Hubungan linier antara dua variable dengan melakukan control terhadap satu atau lebih variable tambahan (variable control).
Hubungan linier antara dua variable dengan melakukan control terhadap satu atau lebih variable tambahan (variable control).
Selain kedua jenis korelasi tersebut, ada
pula submenu DISTANCE yang bertujuan mengukur adanya kesamaan atau
ketidaksamaan antara dua variable atau dua kasus. Prosedur ini digunakan untuk
prosedur statistic lainnya, seperti analisis faktor atau diskriminan.
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan
probabilitas
Jika probabilitas >0,025 maka H0 diterima
Jika Probabilitas <0,025 maka H0
ditolak
Kalau berdasarkan tanda * yang diberikan
SPSS biasanya di kolerasikan dengan pilihan Flag significant correlation pada
prosesnya. Jumlah data yang berkolerasi, yang terlihat bervariasi, digunakan
angka dari 1-10.
Arti angka kolerasi dalam penafsiran;
o
Berkenaaan
dengan besaran angka. Angka kolerasi untuk Spearmen ataupun Kendall
berkisar pada 0 (tidak ada kolerasi sama sekali) dan 1 (kolerasi sempurna).
Sebagai pedoman sederhana 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat, sedang
dibawah 0,5 korelasi lemah.
o
Sama
dengan korelasi Pearson, selain besaran korealsi, tanda korelasi juga
berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda (negative) pada output menunjukkan
adanya arah Hubungan yang berlawanan, sedangkan tanda + (positif) menunjukkan
arah Hubungan yang sama.
Koefisiennya biasanya menurut buku yang
telah saya baca adalah angka +0,345. Berdasarkan contoh yang telah dibuat dalam
buku SPSS 23 ini.
Bab 15 Regresi: Pemodelan Hubungan
Antarvariabel
Analisis
statistic dapat pula melibatkan lebih dari dua variable, yang dinamakan dengan statistic
multivariant, dengan banyak metode yang digunakan, seperti analisis faktor,
analisis korelasi kanonikal dsb. Saat ini telah berkembang pula analisis jalur
(path analysis) yang kemudian
berkembang menjadi structural equation
modeling (SEM). Dalam prakltik, regresi sering dibedakan antara regresi
sederhana dan regresi berganda. Disebut regresi sederhana (simple Regression) jika
hanya ada satu variable independen, sedangkan disebut regresi berganda
(Multiple Regresion) jika ada lebih dari satu variable independen.
Regresi
berjenjang yaitu sejumlah variable independen dimasukkan secara bersama-sama; hal ini umum terjadi dalam
pembuatan model regresi. Pada program SPSS ini, terdapat fasilitas Automatic
Linear Modeling dimana fasilitas ini adalah yang terbaru pada program SPSS 1,
fungsi utamanya adalah menampilkan output regresi secara terpadu dan
sistematis. Dengan menggunakan Automatic Linear Modeling, pengguna secara
praktis dapat memperkirakan ketepatan prediksi variable dependen, mengetahui
tingkat pengaruh variable-variabel independen yang ada, dan kelayakan model
regresi.
Bab
16; Berbagai metode Statistik NonParametrik
Metode
ini dilakukan dengan sebuah syarat yang pertama dan terutama adalah sampel yang
dipakai untuk analisis statistic parametric haruslah berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Yang kedua adalah jika jumlah populasi atau sampel hanyalah sedikit, missal hanya 5 sampai 6 buah. Jadi
jika data yang ada tidak berdistribusi normal, atau jumlah data sangat sedikirt
sertaq level data adalah nominal atau ordinal, maka perlu digunakan alternative
metode-metode statistic yang tidak harus memakai suatu parameter tertentu,
seperti keahrusan adanya Mean, Standar Deviasi, Varians, dan lainnya. Metode
tersebut disebut sebagai metode
statistic nonparametric. Keuntungannya adalah;
1. Metode Nonparametrik tidak
mengharuskan data berdistribusi normal, karena itu metode ini sering juga
dinamakan uji distribusi bebas (distribution
free test).
2. Metode Nonparametik bisa dipakai untuk
level data yang ‘rendah’ yakni data nominal dan data ordinal.
3. Metode Nonparametrik cenderung lebih
sederhana dan mudah di mengerti dari pada Metode parametric.
Pada bagian 3 di buku ini lebih bersifat
melengkapi dua bagian terdahulu dengan tujuan agar pembaca lebih dapat
memaksimalkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh SPSS.
BAB
17 Transfer dan proteksi data SPSS
Untuk
transfer file dari SPSS ke Microsoft Excel, Word, Access, Powerpoint, program
ini sudah Compatible, artinya adalah sudah bisa support semua. Tahapannya
seperti biasa yaitu dengan menyorot (blok data) dengan tombol Command+C dan di
temple ke data yang ingin di masukkan Command+V
Begitujuga dengan proses Ekspor dan impor
data dari SPSS ke Word. Pada saat file di pindahkan otomatis dengan format read
only, harus berubah menjadi File Read Write. Demikian sebaliknya.
Bab
18 Tips memilih metode Statistik
1. Pengendalian otomatis dari SPSS
2. Memahami Penggunaan Metode Statistik
3. mengetahui jenis dan Distribusi data
4. Kiat-kiat Penggunaaan Metode Statistik
5. Mengerti darimana data harus dimulai.
Semoga dapat Membantu,, Tuhan Yesus memberkati.
Best Regards
(Yosafat Belmiro S)